Jurnalisme Aman merupakan program oleh konsorsium lembaga: Yayasan Tifa, Human Rights Working Group (HRWG), dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) melibatkan Tempo Institute dengan dukungan Pemerintah Kerajaan Belanda. Melalui Program ini, kami berupaya menciptakan lingkungan aman bagi jurnalis (termasuk pers mahasiswa dan jurnalis warga), dalam menghadapi risiko dan ancaman di ranah digital maupun fisik.
TEMPO Institute, sayap TEMPO Inti Media Group, yang berfokus pada pengembangan kualitas jurnalistik, media, dan komunikasi di Indonesia. Berdiri pada 21 Mei 2009, yang menggelar berbagai kegiatan, seperti serial pelatihan jurnalistik, media, dan komunikasi, riset, penerbitan, serial video dan podcast, diskusi, seminar hingga festival, serta pengembangan jejaring berbagai elemen.
Yayasan Tifa didirikan pada 8 Desember 2000 menjadi organisasi yang mempromosikan terwujudnya masyarakat terbuka melalui kerja sama di isu-isu strategis dengan berbagai organisasi masyarakat sipil di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun lokal.
Human Rights Working Group bekerjasama bersama dengan jaringan lebih dari 48 organisasi non-pemerintah yang bekerja untuk mempromosikan hak asasi manusia di Indonesia. Jaringan ini didirikan pada tahun 2000 dengan tujuan utamanya adalah mendorong akuntabilitas pemerintah terhadap kewajiban konstitusional dan standar internasional untuk menghormati, memajukan, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia di dalam negeri dengan memaksimalkan mekanisme hak asasi manusia yang tersedia di berbagai tingkat.
Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) didirikan tahun 2006 adalah lembaga nirlaba yang bekerja mengembangkan profesionalisme media dan mendorong partisipasi warga mewujudkan masyarakat yang maju, inklusif dan demokratis.